Bojonegoro, Waskat.id – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus berupaya meningkatkan pendapatan pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Salah satu upaya yang dilakukan yakni mewajibkan ASN (Apratur Sipil Negara) di Bumi Angling Dharma berbelanja menggunakan aplikasi E-Bakul pada pelaku UMKM.

Aplikasi E-Bakul dilaunching oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, di Pendapa Malowopati, Rabu (27/8/2025). Adapun tema launching E-Bakul yakni ”Bekerja Cerdas, Ekonomi Lokal Tancap Gas, Makin Berkualitas”.

Menurut Bupati Setyo Wahono, aplikasi E-Bakul dibuat oleh Pemkab Bojonegoro untuk mendorong kemandirian UMKM, menarik jiwa anak muda berwirausaha dan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui kewajiban para ASN berbelanja ke pelaku usaha kecil.

Orang nomor satu di Bojonegoro ini mengungkapkan, dengan E-Bakul, seluruh ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Bojonegoro wajib mengalokasikan 10 persen dari tunjangan untuk berbelanja di gerai lokal seperti toko kelontong, konter pulsa/listrik, PKL jasa transportasi maupun usaha mikro lainnya.

’’Ini sangat bermanfaat karena kita sedang membantu pedagang kecil dan memberikan pemahaman bahwa bisnis kedepan serba digital,” jelas Bupati Wahono. Pada saat launching E-Bakul dihadirkan 25 pelaku UMKM untuk berjualan di halaman Pendopo Malowopati.

Menurut Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, langkah ini merupakan upaya meningkatkan ekonomi lokal. Pihaknya mendorong keaktifan para ASN dalam mewujudkan perputaran ekonomi lokal yang lebih baik melalui E-Bakul. Serta mendorong kemandirian dan daya tarik bagi anak muda berwirausaha.

Sementara itu Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menambahkan, melalui E-Bakul pendapatan yang diterima ASN juga dirasakan oleh pelaku ekonomi lokal. Setiap transaksi nantinya dilengkapi nota dan diinput ke E-Bakul dengan ketentuan 10 persen dari TPP. ’’Belanja ASN untuk kenaikan ekonomi lokal,’’ jelas Wabup Nurul Azizah.

Sedangkan Kabag Organisasi Setda Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Dyah Enggarini, menjelaskan, aplikasi E-Bakul untuk memantau dan merekap belanja ASN pada pelaku usaha kecil. Selain itu untuk mendorong partispasi ASN dalam mendukung pertumbuhan usaha kecil, meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi kemiskinan. E-Bakul lahir sebagai inovasi digital semangat perubahan ASN dalam menumbuhkan ekonomi lokal.

Enggar melanjutkan, E-Bakul ini terintegrasi dengan E-TPP ASN. Ada sebanyak 4.681 ASN penerima TPP yang akan terlibat. Dengan rincian 2.158 PNS, 2.523 PPPK. Jumlah ini diluar tenaga kesehatan (nakes) dan guru yang akan terlibat dalam penggunaan aplikasi.

’’Jika secara konsisten ASN mendukung tercipta perputaran ekonomi ini, dalam sebulan perputaran sekitar Rp 2,5 miliar,” ujarnya. ***

Wartawan: Kang Zen/hmp

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *