Bojonegoro, Waskat.id – Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Bojonegoro, berbagai dinamika politik mulai mencuat ke permukaan. Namun, Ketua Divisi Tani dan Nelayan DPD Golkar Bojonegoro, Haryono, memberikan peringatan keras agar Musda tetap menjadi urusan internal partai dan tidak diganggu oleh intervensi pihak luar.

Dalam pernyataan resminya, Haryono menegaskan bahwa Musda adalah mekanisme demokrasi internal yang sudah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Oleh karena itu, semua pihak di luar struktur Partai Golkar diminta untuk menahan diri dan tidak mencoba mempengaruhi proses tersebut.

”Musda adalah urusan internal Partai Golkar. Kami tidak butuh intervensi dari pihak manapun di luar struktur. Biarkan kader Golkar sendiri yang menentukan arah kepemimpinan ke depan,” ujar Haryono, Selasa (23/7).

Ia juga menambahkan bahwa campur tangan pihak luar hanya akan menambah keruh suasana dan berpotensi merusak semangat demokrasi yang sedang dibangun oleh para kader di daerah.

”Golkar Bojonegoro sedang berbenah dan mempersiapkan regenerasi kepemimpinan. Kalau ada pihak luar yang ikut cawe-cawe, itu justru menimbulkan kecurigaan dan memperlemah independensi kader,” tegasnya.

Haryono juga menyerukan kepada seluruh kader dan pengurus untuk tetap menjaga soliditas dan tidak mudah terprovokasi oleh manuver-manuver politik yang datang dari luar lingkaran partai. Menurutnya, Musda harus dijadikan momentum konsolidasi dan rekonsiliasi, bukan ajang perebutan kekuasaan semata.

Musda DPD Golkar Bojonegoro sendiri dijadwalkan akan digelar dalam waktu dekat. Sejumlah nama sudah mulai disebut-sebut sebagai kandidat kuat calon ketua, dan dinamika politik di tingkat lokal terus bergerak dinamis. ***

Wartawan: Ikrom Wahid

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *