Bojonegoro, Waskat.id – Suasana ceria penuh semangat tampak dari wajah para siswa SMPN 1 Padangan saat menyambut kedatangan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK), Pratikno. Menteri asal Bojonegoro ini hadir dalam acara Kick Off Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SMPN 1 Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Senin (4/8/2025).

Kedatangan Menko PMK didampingi Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan, disambut Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah dan Ketua TP PKK Cantika Wahono.

Kegiatan CKG ini menjadi bagian dari program nasional bagi seluruh rakyat Indonesia yang dimulai pada 10 Februari 2025. Setelah menjangkau warga umum dan pesantren, kini giliran siswa-siswi sekolah dasar dan menengah yang mendapat prioritas layanan kesehatan preventif dari pemerintah.

Dalam kunjungannya, Pratikno menyempatkan berdialog langsung dengan para siswa yang telah mengikuti CKG. Suasana cair namun sarat pesan edukatif terjadi saat Menko PMK menyoroti pentingnya menjaga pola makan dan gaya hidup sehat sejak remaja.

’’Generasi emas Indonesia itu salah satunya kalian. Tapi syaratnya, kalian harus sehat. Kalau tidak sehat, semuanya jadi enggak ada gunanya,’’ tuturnya.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan beberapa siswa yang mengalami kelebihan gula darah dan obesitas. Menteri Pratikno mengingatkan agar kebiasaan konsumsi makanan manis dan berkalori tinggi dibatasi, serta mengajak siswa lebih aktif berolahraga.

’’Ada yang ingin jadi pemain bola, ada yang ingin jadi ilmuwan. Tapi ingat, kalau sakit-sakitan ya nilainya nol juga. Jadi, rajin olahraga dan kurangi makanan bergula tinggi,’’ pesannya.

Ia juga menitipkan pesan khusus kepada Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, agar memperkuat sosialisasi pentingnya gizi seimbang dan penurunan angka stunting di daerah.

’’Tolong anak-anak Bojonegoro dijaga kesehatannya. Makanannya harus baik, jajanan di sekolah juga tidak boleh sembarangan. Ini semua demi masa depan kalian, dan masa depan Indonesia,’’ kata pria asli kelahiran Desa Dolokgede, Bojonegoro ini.

Usai kegiatan, Menko PMK menyampaikan pesan Presiden dan Wakil Presiden untuk mewujudkan pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul, melalui pemenuhan layanan dasar termasuk kesehatan.

’’Lebih dari 16 juta penduduk telah ikut dalam program CKG ini. Hari ini secara serentak dilaksanakan di 12 titik sekolah. Ini adalah langkah nyata menuju Indonesia sehat dan cerdas,” ungkapnya.

Sebagai bentuk keseriusan, pemerintah pusat juga memberikan bantuan pembangunan gedung sekolah guna meningkatkan kualitas pendidikan dan lingkungan belajar siswa. Dalam kunjungannya, rombongan pejabat meninjau progres pembangunan gedung baru di SMPN 1 Padangan.

Sementara itu, dr. Azhar Jaya, dari Kementerian Kesehatan mengungkapkan sejumlah temuan dari kegiatan CKG. Kelainan refraksi mata akibat pemakaian gadget berlebih, anemia pada remaja putri, dan gula darah tinggi pada siswa SMP menjadi perhatian utama.

’’CKG ini penting karena kita ingin deteksi dini. Jangan tunggu sampai parah. Kita ingin anak-anak sehat agar siap menyongsong masa depan. Semua temuan akan ditindaklanjuti oleh puskesmas dan ini dibiayai penuh oleh BPJS,” jelasnya.

Ia juga menegaskan, bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan mengetahui penyakit, tetapi bagian dari strategi nasional pencegahan dan edukasi kesehatan dini.

Dengan kegiatan ini, Bojonegoro kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung visi nasional mencetak generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Semangat kolaborasi antara pusat dan daerah diharapkan terus terjaga dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. ***

Wartawan: Kang Zen/hmp

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *