Bojonegoro, Waskat.id – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melakukan langkah nyata gerakan bersih-bersih sampah plastik. Gerakan bersih-bersih sampah ini dipimpin langsung oleh Bupati Setyo Wahono didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah, Staff Ahli, Kepala OPD, Camat seKabupaten Bojonegoro, Perangkat Desa dan Kepala Sekolah SMP dan SMA seKecamatan Kedungadem. Juga diikuti tim kebersihan dari DLH, serta siswa siswa SMA/SMK di Kecamatan Kedungadem, Kamis (5/6/2025).
Kegiatan dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini dilakukan di halaman Yayasan Gandul Roso Dusun Ngaglik, Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem. Kemudian dilanjutkan di pasar Kedungadem. Langkah sinergi Pemkab dan masyarakat ini juga membersihkan sungai, jalanan, tempat peribadatan dan lingkungan sekolah.
Menurut Bupati Setyo Wahono, peringatan Hari Lingkungan Hidup 2025 yang diperingati setiap tanggal 5 Juni, kali dengan tema ’’Hentikan Polusi Plastik’’. Diharapkan menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan kolektif dalam menjaga pelestarian lingkuangan.
Bupati Wahono menyerukan agar semua elemen masyarakat menyiapkan langkah menghadapi krisis pencemaran plastik yang semakin mengancam kehidupan di darat, air maupun udara. Pengelolaan lingkungan hidup saat ini dihadapkan pada tingginya konsumsi masyarakat, yang menyebabkan timbunan sampah plastik yang sulit didaur ulang.
’’Harapannya, kurangi penggunaan kantong plastik, dukung daur ulang dan ajak semua untuk peduli,’’ ungkapnya.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup, tren sampah meningkat setiap tahun mencapai 33,98 juta ton pada tahun 2024. Sedangkan untuk capaian pengelolaan sampah 59,83 persen atau 20,33 juta ton. Sehingga sampah yang tidak terkelola sebesar 41,17 persen atau 13,64 juta ton.
’’Sampah Ibu Kota Kabupaten (IKK) Bojonegoro (Kecamatan Bojonegoro, Dander, dan Kapas) tahun 2024 dihasilkan sebesar 23.019 ton, dengan capaian pengelolaan sampah sebesar 99,37% atau 22.875 ton dan sampah tidak terkelola sebesar 0,63% atau 144 ton,’’ jelas Mas Wahono, sapaan akrab Setyo Wahono.
Lebih lanjut, Mas Wahono menjelaskan, pemerintah pusat telah menegaskan target besar, yaitu 100% pengelolaan sampah pada tahun 2029. Ini sesuai arahan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Oleh karenanya Setyo Wahono mengajak semua pihak melakukan upaya-upaya bijak dalam pengelolaan sampah baik dengan pengurangan penggunaan dan pengolahan sampah. Pemkab Bojonegoro, lanjut Bupati, berkomitmen mendukung kebijakan pusat dalam rangka mengimplementasikan praktik pengurangan dan pemilahan sampah.
’’Mari bersama-sama mendorong perubahan untuk mewujudkan Bojonegoro yang bahagia, makmur dan membanggakan,’’ tandasnya.
Kepala DLH Kabupaten Bojonegoro, Luluk Alifah mengatakan, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia kali ini tak hanya melaksanakan apel, namun juga aksi bersih-bersih sampah plastik. Hal ini dilakukan guna menindaklanjuti surat edaran dari Menteri Lingkungan Hidup, yakni melakukan kerja bakti serentak untuk aksi membersihkan sampah plastik di seluruh wilayah. Seperti di sekolah, jalan, lingkungan peribadatan, pasar dan juga sungai.
’’Terimakasih atas partisipasi masyarakat untuk melaksanakan hari lingkungan hidup sedunia yang mengangkat tema ‘hentikan polusi plastik’, dengan kita melaksanakan aksi bersih sampah bersama,” pungkasnya. ***
Wartawan: Kang Zen/hmp
